Sabtu, 16 Desember 2017

Jenis - Jenis Limbah



Jenis – Jenis Limbah



        
Jenis limbah berdasarkan sumbernya

a.      Limbah domestik (rumah tangga)
Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan kegiatan usaha. Contoh : air bekas cucian, sisa makanan, plastik, kaleng, dll. Limbah domestik dapat berupa limbah pada maupun limbah cair. Limbah cair domestik terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1)      Limbah cair domestik yang berasal dari air cucian. Misalnya sabun detergen, minyak, pestisida.
2)      Limbah cair domestik yang berasal dari kakus. Misalnya sabun, sampo, kotoran manusia, dan air seni.
Gambar 1. Limbah Domestik



b.      Limbah industri
Limbah industri adalah limbah yang berasal dari kegiatan industri. Sumber limbah industri adalah:
1)      Bersumber langsung dari kegiatan industri
Yaitu limbah yang dihasilkan bersamaan dengan proses produksi sedang berlangsung, dimana produk dan limbah hadir pada saat yang sama.
2)      Secara tidak langsung dari kegiatan industri
Limbah ini dihasilkan sebelum proses maupun sesudah proses produksi. Misal, pencucian kayu balok pada pabrik merupakan limbah tidak langsung.
Contoh limbah industri : ampas tahu, kain perca, air bekas pewarnaan pakaian, dll.

Gambar 2. Limbah Industri


c.       Limbah pertanian
Limbah pertanian berasal dari daerah atau kegiatan pertanian. Limbah pertanian terutama berasal dari kegiatan pemupukan dan pemberantasan hama.
d.      Limbah medis
Limbah yang berasal dari dunia kesehatan. Obat- obatan dan beberapa zat kimia adalah contoh limbah medis.
e.      Limbah pertambangan
Limbah pertambangan berasal dari kegiatan pertambangan. Jenis limbah yang dihasilkan terutama berupa material tambang, seperti logam dan batuan, air raksa atau merkuri yang digunakan untuk memisahkan logam berharga emas dan perak dari batu – batuan dan tanah.

Gambar 3. Limbah Pertambangan




  Jenis limbah berdasarkan senyawanya

a.      Limbah organik
Limbah organik adalah limbah yang memiliki unsur karbon dan mudah untuk diuraikan oleh mikrooraganisme. Contoh : sisa makanan, kotoran hewan, daun – daunan, dll.
b.      Limbah anorganik
Limbah anorganik adalah limbah yang tidak memiliki unsur karbon dan sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Contoh : plastik, karet, besi, kaleng bekas, kaca, dll.
c.       Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)
A.      Pengertian limbah B3
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 18 Tahun 1999 tentang  Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, “B3 adalah semua bahan/senyawa baik padat, cair ataupun gas yang mempunyai potensi merusak terhadapkesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat – sifat yang dimiliki senyawa tersebut.
B.      Sifat limbah B3
Limbah yang termasuk berbahaya dan beracun (B3) mempunyai sifat baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup dan membahayakan kesehatan manusia.
Limbah B3 dapat diklasifikasikan sebagai zat bahan yang mengandung satu atau lebih senyawa :
a)      Mudah meledak (explosive)
b)      Pengoksidasi (oxidizing)
c)       Amat sangat mudah terbakar (extremely flammable)
d)      Sangat mudah terbakar (highly flammable)
e)      Mudah terbakar (flammable)
f)       Amat sangat beracun (extremely toxic)
g)      Sangat beracun (highly toxic)
h)      Beracun (moderately toxic)
i)        Berbahaya (harmful)
j)        Korosif (corrosive)
k)      Bersifat mengiritasi (iriitant)
l)        Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
m)    Karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker (carcinogenic)
n)      Teratogenik atau dapat menyebabkan kecacatan janin (teratogenic)
o)      Mutagenik atau dapat menyebabkan mutasi (mutagenic)
Untuk penjelesan lebih lanjut klik disini

       Jenis limbah berdasarkan wujudnya
a.      Limbah cair
Limbah cair adalah segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta bahan – bahan yang tercampur maupun terlarut dalam air.
Limbah cair dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok yaitu :
1)      Limbah cair domestik, yaitu limbah cair hasil buangan dari perumahan (rumah tangga). Contoh : air detergen sisa cucian, air sabun, dan air tinja.
2)      Limbah cair industri, yaitu limbah cair hasil buangan industri. Contoh : air sisa cucian daging, buah, atau sayur dari industri pengolahan makanan dan dari sisa pewarnaan kain/bahan dari industri tekstil.
3)      Rembesan dan luapan, yaitu limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari permukaan.
4)      Air hujan, yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di atas permukaan tanah.

b.      Limbah padat
Limbah padat adalah segala jenis limbah yang berwujud padat. Biasanya limbah padat disebut sampah. Limbah padat dapat diklasifikasikan menjadi 6 kelompok yaitu :
1)      Sampah mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah, berupa bahan – bahan organik yang mudah membusuk atau terurai mikroorganisme. Contoh : sisa dapur, sisa makanan, sampah sayuran, kulit buah – buahan.
2)      Sampah tak membusuk, yaitu limbah pada anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga sulit membusuk. Contoh : kertas, plastik, kaca, logam.
3)      Sampah abu, yaitu limbah padat berupa abu, biasanya hasil pembakaran.
4)      Sampah bangkai binatang, yaitu semua limbah yang berupa bangkai binatang.
5)      Sampah sapuan, yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan.
6)      Sampah industri, yaitu semua limbah padat yang berasal dari buangan industri.

c.       Limbah gas
Berikut ini beberapa limbah gas yang ada di udara dan sumbernya.



d.      Limbah suara
Limbah suara adalah limbah yang berupa gelombang bunyi yang merambat di udara. Limbah suara dapat dihasilkan dari mesin kendaraan, mesin – mesin pabrik, peralatan eletronik dan sumber – sumber lainnya.


Jenis - Jenis Limbah

Jenis – Jenis Limbah          Jenis limbah berdasarkan sumbernya a.       Limbah domestik (rumah tangga) Limbah domestik ada...